
Tak heran jika Putro bersemangat untuk mengedukasi para petani untuk bertani secara ramah lingkungan.
Para petani pun makin bersemangat, apalagi sejak pandemi covid-19, permintaan sayur organik meningkat.
Masyarakat semakin sadar kesehatan dan memilih mengonsumsi sayur organik. Tren pemasaran sayur pun berubah secara online.
BACA JUGA: Andri Bisnis Cerita Koffie, Modal Rp 80 Juta Kini Buka Franchise
Tak sedikit masyarakat kota berdatangan ke desa untuk menjalin kemitraan dengan petani.
Pemasaran hasil tani yang dekat dengan konsumen membuat Putro dan petani organik setempat mendapatkan harga yang lebih baik.
BACA JUGA: Suka Fesyen, Ojan dan Rekan Buka Clothing Line, Omzetnya Jutaan
Putro mulai membuka kebun organik pada pertengahan 2005, ketika itu luasannya masih kecil.
Pengalamannya menjadi anggota LSM yang fokus pada isu lingkungan, membuat Putro memilih menjadi petani organik.
BACA JUGA: Wanita Gigih Ini Sukses Bisnis Cilok, Omzetnya Luar Biasa
Keberhasilannya menerapkan konsep pertanian berkelanjutan juga telah mengantarkannya berbagi pengalaman bertani ke beberapa negara di dunia seperti, Italia, Thailand, Kuba, dan Jepang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News