
“Pengunjung akan menemukan pengalaman selayaknya di bar dengan metode dan teknik kami. Aku bahkan enggak main-main mencari bartender dan aku sendiri juga sering kali akan ikut berada di bar,” tuturnya.
Laki-laki 22 tahun itu mengatakan bahwa tiap bisnis juga pasti akan menemui tantangan dan kesulitan. Sebagai founder Coup(e), hal paling berat dirasakan oleh Elno adalah kepergian sang papa dua minggu sebelum pembukaan kafenya yang di Pamulang.
“Aku sempat mengalami masa yang agak berat dalam merintis Coup(e). Namun, aku mempunyai teman-teman yang kuat yang bisa memberikan dukungan kepadaku,” katanya.
BACA JUGA: Sarjana Cantik & Jago Masak, Kini Devina Sukses Bisnis Bake Haven
Selain masalah personal, kesulitan yang dialami Elno dan tim adalah masalah funding.
“Kami juga gencar cari investor ke mana-mana, bahkan untuk buka Coup(e) Pamulang, kami benar-benar menabung dengan part time dan menjual beberapa aset pribadi, walaupun aku rasa ini enggak aku sarankan,” ujarnya.
BACA JUGA: Sempat Terbelit Utang, Sarjana Ganteng Ini Sukses Ternak Sapi
Namun, selama rasa yakin dan percaya diri itu ada, Elno merasa jalan untuk menuju kesuksesan akan selalu terbuka.
Lebih lanjut, Elno mengaku dia dan tim sebenarnya juga masih membutuhkan banyak saran dari orang-orang yang lebih profesional dan berpengalaman.
BACA JUGA: Lili Usaha Ayam Petelur, Bisnis Sampingan Omzet Rp 10 Juta/Bulan
“Namun, selama kita masih muda, jalani saja dengan berani kesempatan itu pasti ada. Siapkan diri dan bentuk tim yang kuat,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News