
GenPI.co - Kepindahan dari Arsenal ke Real Madrid pada 1999/2000 mungkin menjadi penyesalan terbesar Nicolas Anelka.
Anelka yang pada 1997-1999 menjadi bomber menakutkan di Arsenal seolah kehilangan taji.
BACA JUGA: Dilepeh Mentah-mentah, Liverpool Ambrol Gigit Jari
Pemain Prancis itu memang membantu Madrid menjuarai Liga Champions. Namun, perannya sangat minor.
Dia hanya mencetak dua gol dalam sepuluh laga Liga Champions. Di La Liga, Anelka juga hanya bisa mendonasikan dua gol dalam 19 laga.
Bandingkan saja dengan performanya di Arsenal. Dia mampu menyumbangkan 23 gol dalam 65 pertandingan.
Anelka yang pindah ke Madrid dengan mahar GBP 22 juta memang belum matang untuk bergabung dengan tim bertabur bintang.
Kala itu usianya baru 20 tahun. Di Madrid saat itu masih ada beberapa pangeran, seperti Raul Gonzalez, Fernando Redondo, dan Iker Casillas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News