
“Nanti lihat saja di turnamen-turnamen lainnya, terutama yang pertama, ya, nanti akan ada pasangan-pasangan yang gado-gado,” ungkap Eng Hian.
Di sisi lain, PBSI juga melakukan bongkar pasang pasangan.
Contohnya, yakni Fadia yang sebelumnya bersama Apriyani Rahayu kini duet dengan Lanny dan Dejan.
BACA JUGA: PBSI Akui Hasil Buruk di Malaysia Open 2025, Evaluasi dan Adaptasi Jadi Fokus
Pasangan baru Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati sebelumnya berpasangan dengan Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto.
Eng Hian membeberkan langkah ini adalah upaya PBSI untuk memberikan penyegaran serta mempersiapkan para atlet muda menuju turnamen-turnamen elite.
BACA JUGA: Taufik Hidayat: PBSI Segarkan Tim Pelatih Demi Target Olimpiade Los Angeles 2028
“Untuk program di ganda ini (targetnya) menuju (Olimpiade) 2028. Di tahun 2025 ini sudah ada persetujuan dari Ketum maupun Waketum I agar pelatih diperbolehkan untuk membongkar-pasang, mencari pasangan yang terbaik,” jelas Eng Hian.(ant)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News