
"Karena itu kita laksanakan seleksi terbuka yang melibatkan konsultan manajemen independen. Nantinya, target kinerja berserta hak dan kewajiban masing-masing pihak akan dituangkan di dalam kontrak profesional,” papar dia.
Di sisi lain, pihaknya mempersilakan para pelatih sekarang untuk mengikuti seleksi ini.
Menurut dia, langkah ini merupakan upaya PBSI untuk meningkatkan transparansi dan profesionalisme.
BACA JUGA: PBSI Umumkan Kepengurusan Periode 2024-2028, Kevin Sanjaya Punya Posisi Strategis
“Kita mulai halaman baru dengan kertas yang bersih. Semua kandidat pelatih diperlakukan sama dan harus mengikuti proses seleksi yang sama. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan transparansi dan profesionalisme,” tutur peraih emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Pelatnas Eng Hian menjelaskan PBSI memulai tradisi baru dengan melakukan seleksi terbuka calon pelatih pelatnas.
BACA JUGA: Prioritas BWF World Tour Finals 2024, Atlet Utama Pelatnas Absen di Kejurnas PBSI
“Tantangan ke depan makin berat, persaingan makin keras, karena itu kita membutuhkan pelatih yang didapat dari proses yang baik sejak awal dan kontrak yang transparan. Dengan demikian kita harapkan para pelatih bisa bekerja dengan tenang dan fokus demi prestasi para atlet,” jelas peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 ini
Seleksi terbuka pelatih pelatnas ini dimulai pada 3 Desember dan selesai pada 17 Desember 2024.
BACA JUGA: Herry IP Beber Rencana soal Ganda Campuran PBSI di Masa Depan
Para pelatih ini akan melewati tahapan seleksi administrasi, wawancara, dan asesmen oleh konsultan independen. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News