
"Sejujurnya, saya tidak yakin mereka (IOC) benar-benar fokus mengutamakan rakyat. Bagi saya, Olimpiade seharusnya hanya tentang menyaksikan atlet dari semua lapisan masyarakat dengan segala jenis tantangan mencapai hal yang mustahil," kata Toyoda dalam bahasa Inggris.
Toyoda berjanji untuk terus memberikan dukungan finansial kepada atlet Olimpiade dan Paralimpiade individu, serta Paralimpiade.
Toyota dilaporkan memiliki kontrak yang nilainya mencapai USD 835 juta, yang merupakan kontrak terbesar IOC saat diumumkan pada tahun 2015.
BACA JUGA: Pesawat Tempur Jepang Gunakan Suar untuk Memperingatkan Pesawat Mata-mata Rusia
Kontrak tersebut mencakup empat Olimpiade yang dimulai dengan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Korea Selatan hingga Olimpiade dan Paralimpiade Paris yang baru saja selesai.
Sponsor TOP IOC adalah: ABInBev, Airbnb, Alibaba, Allianz, Atos, Bridgestone, Coca-Cola, Deloitte, Intel, Omega, Panasonic, P&G, Samsung, Toyota, dan Visa.
BACA JUGA: Gagal Total di MotoGP Mandalika 2024, Marc Marquez Ingin Fokus ke Jepang
Produsen ban Bridgestone Corp., sponsor Olimpiade sejak 2014, mengatakan minggu ini pihaknya tidak akan memperbarui kesepakatannya dengan IOC setelah berakhir tahun ini.
"Keputusan ini muncul setelah evaluasi strategi merek korporat perusahaan yang terus berkembang dan komitmen ulangnya terhadap platform olahraga bermotor global yang lebih endemik," kata perusahaan yang berpusat di Tokyo itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Survei Bank Sentral Jepang Mendukung Optimisme Pertumbuhan Ekonomi
Raksasa elektronik Panasonic Corp., sponsor IOC sejak 1987, bulan lalu mengatakan akan mengakhiri sponsorship-nya dan tidak memberikan alasan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News