
GenPI.co - PT Liga Indonesia Baru (LIB) membeberkan tujuannya memanggil Persib Bandung.
Ferry Paulus selaku Direktur PT LIB mengatakan bahwa Persib Bandung dipanggil untuk mengomunikasikan tindakan pascakericuhan yang terjadi saat menghadapi Persija Jakarta pada pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9).
Dirinya menguraikan bahwa pemberian sanksi disiplin terkait kericuhan tersebut merupakan wewenang PSSI, begitu pula dengan sanksi tindakan yang masuk dalam kategori kriminal menjadi wewenang pihak kepolisian.
BACA JUGA: Buntut Pengeroyokan Steward, PT LIB Panggil Manajemen Persib Bandung
Dalam komunikasi yang dijalin oleh PT LIB dengan Persib, Ferry mengungkapkan bahwa PT LIB selaku operator liga memberikan rekomendasi agar manajemen Maung Bandung memberikan sanksi internal kepada oknum-oknum yang memicu kericuhan.
"Liga pada posisi meminta kepada (manajemen) Persib memberikan sanksi (kepada oknum) di internal mereka karena pemicu-pemicu kerusuhan. Itu layaknya kami kan korporasi, Persib juga korporasi dan kami tidak bisa masuk ke area mereka karena mereka punya aturan dan SOP sendiri dalam manajemennya," ujar Ferry dikutip dari Antara, Jumat (27/9).
BACA JUGA: Klub Liga 1 Tak Penuhi Standar Lisensi, PT LIB Beri Hukuman Keras
Ferry mengatakan bahwa pemicu kericuhan tersebut bermula dari kekalahan Persib Bandung saat menghadapi Port FC pada AFC Champions League 2 pada 19 September.
"Ranah kami adalah meluruskan karena kejadian itu kan tidak tiba-tiba ribut. Pasti ada sebab. Itu yang kami klarifikasi. Dari klarifikasi yang kami dengarkan, memang kekecewaan dari pertandingan melawan Port. Itu yang tadi kami kritisi, harusnya diselesaikan dan dibereskan pada hari itu juga supaya tidak menjadi api dalam sekam," ujar Ferry.
BACA JUGA: PT LIB Ungkap Ketentuan Pemain Asing di Liga 1 2024/2025, Boleh dari Negara Apapun
Dalam insiden kericuhan tersebut, manajemen tim berjuluk Maung Bandung tersebut mengungkapkan insiden ini mengakibatkan 21 orang terluka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News