GenPI.co 
Terlihat Carini tidak terjatuh, tetapi dirinya kemudian mengangkat tangan kiri sebagai kode meminta waktu kembali ke sudut.
Tak lama kemudian Carini dinyatakan kalah karena menyerah. Setelahnya, petinju wanita terbaik Italia ini menangis.
"Saya menghormati negara saya dengan kesetiaan. Kali ini saya tidak berhasil karena saya tidak sanggup lagi berjuang. Saya mengakhiri pertandingan karena setelah pukulan kedua," ucap Carini dikutip dari Reuters, Jumat (2/8).
BACA JUGA: Lolos ke 16 Besar Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tak Ingin Lengah
"Setelah bertahun-tahun pengalaman di atas ring dan hidup dalam pertarungan, saya merasakan sakit yang luar biasa di bagian hidung saya," kata Carini menambahkan.
Sontak hal tersebut pun menuai berbagai macam respons negatif dari penikmat olahraga di media sosial X (dulu Twitter).
BACA JUGA: Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024, Anthony Ginting Kesal Bukan Main
Hal tersebut tak lepas dari sosok Khelif yang merupakan petinju wanita yang disebut transgender.
Sebelumnya Khelif dilarang tampil dalam Kejuaraan Dunia Tinju 2023 lantaran memiliki kadar testosteron yang tinggi untuk seorang wanita atau mempunyai kromosom XY seperti yang dimiliki pria.
BACA JUGA: Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024, Jonatan Christie Kecewa Berat
Terlepas dari larangan tampil di Kejuaraan Dunia tahun lalu, IOC selaku Komite Olimpiade Internasional memperbolehkan Khelif tampil pada ajang Olimpiade Paris 2024.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
