Jonatan Christie dan Anthony Ginting Hancur di Olimpiade Paris 2024, PBSI Blak-blakan

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Hancur di Olimpiade Paris 2024, PBSI Blak-blakan - GenPI.co
PBSI blak-blakan mengenai gagalnya Jonatan Christie dan Athony Ginting lolos dari fase grup Olimpiade Paris 2024. (Foto: PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte)

GenPI.co - PBSI blak-blakan mengenai gagalnya dua tunggal putra Indonesia, yakni Jonatan Christie dan Athony Ginting lolos dari fase grup Olimpiade Paris 2024.

Tidak hanya mereka berdua, PBSI juga menyoroti tajam ganda putri Apriyani Rahayu/Pitha Haningtyas Mentari dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang harus terhenti lebih awal di babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024.

Ricky Soebagdja selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI mengaku akan memberikan evaluasi terkait empat wakil bulu tangkis Indonesia yang gagal lolos dari fase grup Olimpiade Paris 2024.

BACA JUGA:  Lolos ke 16 Besar Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tak Ingin Lengah

Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu menyoroti permainan dan daya juang para atlet di lapangan.

“Kecuali (penampilan) Ginting, saya melihat kekalahan ini karena (yang lainnya) tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal, tetapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal,” kata Ricky dikutip dari PBSI, Kamis (1/8).

BACA JUGA:  Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024, Anthony Ginting Kesal Bukan Main

Ricky mengaku bahwa dirinya memaklumi jika Ginting kalah karena lawannya merupakan wakil tuan rumah yang mendapatkan dukungan penuh dari penonton.

“Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tetapi memang lawannya, Toma Junior Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik, seperti tidak ada celah,” ujarnya.

BACA JUGA:  Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024, Jonatan Christie Kecewa Berat

Memang disayangkan, tetapi Ricky mengatakan atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya