Raphael Varane Resmi Tinggalkan Man Utd Akhir Musim 2023/24

Raphael Varane Resmi Tinggalkan Man Utd Akhir Musim 2023/24 - GenPI.co
Bek Raphael Varane dikabarkan telah resmi meninggalkan Man Utd pada akhir musim 2023/24. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)

GenPI.co - Bek Raphael Varane dikabarkan telah resmi meninggalkan Manchester United (Man Utd) pada akhir musim 2023/24.

Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh pihak Man Utd lewat situs resmi mereka.

"Raphael Varane telah mengonfirmasi bahwa dia akan meninggalkan Man Utd setelah kontraknya berdurasi tiga tahun di Old Trafford habis," tulis pernyataan resmi klub, Selasa (14/5).

BACA JUGA:  Arsenal Perpanjang Rekor Busuk Man Utd dalam Sejarah Klub

Raphael Varane pertama kali bergabung dengan Man Utd pada tahun 2021 silam.

Dirinya diboyong Setan Merah dari Real Madrid dengan harga yang cukup mahal.

Selama tiga musim terakhir, performa Varane di Man Utd bisa dikatakan naik turun yang juga dipengaruhi karena sang pemain kerap mengalami cedera.

BACA JUGA:  Tinggalkan Bayern Munchen, Thomas Tuchel Merapat ke Man Utd



Bek berusia 31 tahun tersebut memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang memang habis di musim panas nanti.

BACA JUGA:  Ingin Hengkang, Casemiro Masuk Daftar Jual Man Utd


"Bagi kalian para pendukung Manchester United, saya menjalani beberapa tahun yang luar biasa saat bermain untuk klub istimewa ini dan mengenakan jersey ini," kata Varane di akun Instagram pribadinya.

Varane mengaku telah jatuh cinta kepada klub dan para suporternya, bahkan klub ini sudah dianggap sebagai rumah bagi keluarganya.

"Saya akan memberikan salam perpisahan di Old Trafford untuk pertandingan terakhir di kandang musim ini, pertandingan itu akan sangat emosional bagi saya," ujar juara Piala Dunia 2018 tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Gegara Hal Ini 3 Mobil Polisi Dibakar Massa - JPNN.com Jabar

Gegara Hal Ini 3 Mobil Polisi Dibakar Massa

Tiga mobil polisi yang dibakar massa diduga terjadi saat polisi hendak mengamankan TS karena tidak membawa surat perintah, sehingga warga melakukan penyerangan