
GenPI.co - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa duka keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tak akan pernah hilang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Erick Thohir seusai menghadiri kegiatan 'Rek Ayo Rek Dolen Karo Pak ET' di Surabaya, Sabtu (30/9).
"Kami sudah melakukan sejumlah upaya namun apa pun yang kami lakukan untuk keluarga yang ditinggalkan, tidak pernah menghilangkan kedukaannya, tinggal bagaimana semuanya saling menjaga dan mendorong transformasi yang lebih baik lagi," ucap Erick Thohir.
BACA JUGA: Kepemimpinan Erick Thohir untuk Sepak Bola Indonesia Dipuji FIFA
Menurut dia, bantuan-bantuan sosial sudah dilakukan bersama pemerintah pusat hingga daerah dan hal itu dilakukan saat sebelum menjadi Ketum PSSI.
"Saya rasa pemerintah daerah pada saat peristiwa Kanjuruhan itu juga turut membantu, Pemprov Jatim Bu Khofifah, Pemkab Malang, pemerintah pusat, sudah mendorong bantuan. Saya pun sebelum jadi Ketum PSSI sudah mendorong bantuan," ujarnya usai acara yang diinisiasi PT Persero Permodalan Nasional Madani (PNM) itu.
BACA JUGA: Sikap Tegas Erick Thohir ke Indra Sjafri Seusai Timnas U-24 Dikalahkan Taiwan
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengerti bahwa tuntutan dari keluarga korban adalah proses hukum terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
"Kemarin sudah ada putusan dari MA, harus kami pastikan itu terjadi, karena yang bisa memutuskan bukan PSSI. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum, kami hanya bisa menghukum dengan larangan mengikuti aktifitas sepak bola selamanya," ucapnya.
BACA JUGA: Jadwal Liga 1 dan Piala Asia U-23 Bentrok, Erick Thohir Turun Tangan
Selain mendorong persoalan hukum, pihaknya akan berkomitmen memenuhi permintaan FIFA untuk merenovasi sejumlah stadion di Indonesia agar sesuai standar FIFA.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News