
GenPI.co - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memiliki harapan tersendiri mengenai polemik Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 diliputi tanda tanya menyusul pembatalan acara pengundian grup yang sedianya dilangsungkan pada Jumat 31 Maret mendatang.
Pembatalan pengundian grup itu diumumkan oleh FIFA pada Sabtu (25/3), di tengah menguatnya pernyataan-pernyataan penolakan keikutsertaan tim nasional Israel yang sudah memperoleh tiket putaran final ajang tersebut.
BACA JUGA: Polemik Israel di Piala Dunia U-20, Mahfud MD dan Sandiaga Uno Beri Respons
Meski begitu, Sandiaga Uno sangat berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah untuk ajang Piala Dunia U-20 2023.
Pasalnya, ajang Piala Dunia U-20 menjadi salah satu penopang pergerakan wisatawan mancanegara dan nusantara tahun 2023.
BACA JUGA: Semarang Bisa Jadi Tempat Wisata Kesehatan, Kata Sandiaga Uno
Menjadi penopang pergerakan wisatawan mancanegara dan nusantara, itu artinya Piala Dunia U-20 2023 dapat menggerakkan roda ekonomi Indonesia.
"Kami sangat berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah dan kami harapkan ini jadi bagian pemulihan ekonomi," kata Sandi, Selasa (28/3).
BACA JUGA: INDOxyz, Kopi Indonesia Buatan Snoop Dogg Bikin Sandiaga Uno Takjub
Menparekraf menegaskan bahwa dirinya optimistis Piala Dunia U-20, apabila dilangsungkan di Indonesia sesuai rencana, akan menjadi deretan ajang akbar lain yang sukses mendongkrak sektor pariwisata seperti G20.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News