
GenPI.co - Pelatih Palestina U-16 Loay AlSalhe mengaku tak takut dengan tragedi Kanjuruhan dan ingin tinggal di Indonesia.
Hal tersebut diutarakan oleh Loay dalam konferensi pers yang berlangsung di Stadion Pakansari, Senin (3/10).
Menurutnya, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) itu tidak membuat dirinya dan ofisial Palestina U-16 takut untuk menjalani Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan: Pengamat Sorot Penembakan Gas Air Mata ke Aremania
Bahkan, dirinya merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI).
"Kami tidak takut dan bertekad melanjutkan pertandingan-pertandingan kami. PSSI sangat memerhatikan keamanan dan semua kebutuhan kami," ucap Loay.
BACA JUGA: Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan, Liga Champions Mengheningkan Cipta
Loay menegaskan bahwa skuadnya merasa aman beraktivitas di Indonesia. Apalagi, orang-orang Indonesia dinilainya ramah dan mencintai rakyat Palestina.
"Kalau perlu, kami tinggal sebulan di sini," kata Loay separuh bercanda.
BACA JUGA: Kompolnas Selidiki Dugaan Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan Terkunci, Panpel Siap-siap
Palestina U-16 sendiri saat ini berada di peringkat keempat grup B dengan 0 poin setelah menjalani dua laga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News