
"Untuk besok saya ingin main lebih enjoy dan rileks. Bola di sini agak berat dan lambat, jadi harus punya strategi yang tepat di setiap babak, tidak boleh asal," jelas Jonatan.
Jawara Swiss Open 2022 tersebut bertekad untuk melaju sejauh-jauhnya, bahkan merebut gelar juara Korea Open 2022.
Hal ini dilakukan Jonatan demi mengamankan posisinya di top 10 dunia jika Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk membuka sistem pembekuan poin.
BACA JUGA: Bukan Main, Jonatan Christie Jadi Pelatih di Korea Open 2022
"Saya mau cari poin sebanyak-banyaknya di sini, jaga-jaga kalau BWF nanti mulai mencabut sistem pembekuan rangking," ujar Jonatan.
"Kalau tidak dapat poin yang banyak sekarang, saya pasti terlempar jauh karena saya kurang maksimal di turnamen-turnamen saat pandemi," katanya.
BACA JUGA: Cara Anthony Ginting vs Jonatan Christie di Final Korea Open 2022
Sebagai informasi, peringkat dunia yang saat ini ada di laman resmi BWF merupakan akumulasi poin sejak Maret 2020.
Sejatinya, peringkat tersebut dihitung dari akumulasi poin tertinggi dari 10 turnamen hanya dalam 52 minggu.
BACA JUGA: Jonatan Christie dan Anthony Ginting Siap Menggila di Korea Open
Kebijakan pembekuan poin tersebut diberlakukan lantaran situasi pandemi Covid-19 yang membuat banyak turnamen batal dilaksanakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News