
“Abramovich melakukan perjalanan dari Kota Istanbul, Turki, menuju Kota Kiev, Ukraina, demi mengambil sepucuk surat perdamaian yang ditulis oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky," tulis laporan Daily Star.
"Namun, sesampainya di Ibu Kota Rusia, Moskow, pesan perdamaian yang dibawa Abramovich justru diabaikan,” tambahnya.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa Abramovich justru dicampakan dan diminta kembali ke Kiev untuk menyampaikan ancaman.
BACA JUGA: Roman Abramovich Sodor Catatan Kecil, Vladimir Putin pun Murka
“Katakan padanya (Zelensky) aku akan menghajar mereka,” ucap Putin kepada Abramovich pada Rabu (23/3).
Tidak hanya itu, kesialan Abramovich juga merambat pada kesehatannya lantaran diduga keracunan senjata kimia hingga membuat matanya memerah dan kulit wajahnya mengelupas.
BACA JUGA: Roman Abramovich Ketiban Sial, Dugaan Korupsi di Chelsea Terkuak
Keracunan tersebut terjadi pada saat Abramovich berperan sebagai negosiator perundingan perdamaian yang dihelat di perbatasan Ukraina-Belarus pada awal Maret lalu.
Melansir dari Sky Sports, Senin (28/3), kondisi Abramovich saat ini dikabarkan sudah lebih baik.
BACA JUGA: Roman Abramovich Dikuliti Habis-habisan, Chelsea Bangkrut
"Tiga anggota delegasi yang menghadiri pembicaraan damai Ukraina dan Rusia pada 3-4 Maret 2022 mengalami gejala yang terkait keracunan dengan senjata kimia," tulis Sky Sports.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News