
GenPI.co - Selama ini sektor tunggal putra Indonesia terlihat kesulitan menjuarai ajang All England.
Tercatat, terakhir kali Indonesia berhasil menjuarai tunggal putra di All England Open pada 1994 melalui Hariyanto Arbi.
Setelahnya, capaian tertinggi hanya posisi runner-up yang didapatkan Hariyanto Arbi (1995), Taufik Hidayat (1999,2000), dan Budi Santoso (2002).
BACA JUGA: The Minions Siap Tampil Habis-habisan di All England 2022
Saat ditanya apa alasan kesulitan tersebut, legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King kebingungan menjawabnya.
“Saya juga tidak bisa menjawab pertanyaan itu, karena sudah lama juga Indonesia tidak juara lagi,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (22/2).
BACA JUGA: Mundur dari Kejuaraan Dunia, Ginting Ungkit Kasus All England
20 tahun lebih berlalu, Indonesia masih belum mampu menyumbang emas dari sektor tunggal putra di All England Open.
“Mungkin selama ini latihannya kurang keras,” ucap King of Smash tersebut.
BACA JUGA: Akhirnya, BWF Mengaku Salah dan Minta Maaf soal All England
Liem Swie King sendiri pernah menyumbangkan juara tunggal putra All England Open sebanyak tiga kali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News