
GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi angkat suara terkait polemik Sirkuit MotoGP Mandalika yang mendadak mencekam.
Kejadian itu terhadi ketika sekolompok warga mengepung lokasi Sirkuit MotoGP Mandalika hingga membakar ban di depan lintasan pada Selasa (7/2) lalu.
Aksi pemmbakaran itu diketahui berawal dari remaja Karang Taruna Indonesia di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Jajal Motor Ducati di Sirkuit Mandalika
Menurut Dedek, kondisi itu merupakan tanggung jawab pemerintah dan pengelola MotoGP Mandalika 2022 untuk segera menyelesaikan polemik tersebut.
"Pemerintah dan pengelola harus mencari cara, salah satunya ialah memberdayakan masyarakat lokal terkait pagelaran ini. Mereka harus terlibat," ujar Dedek kepada GenPI.co, Kamis (10/2).
BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Dikepung Warga, Presiden Jokowi disebut
Dedek menjelaskan gelaran MotoGP ialah sebuah torehan baik bagi Indonesia di kancah dunia international.
Sebab, kata dia, dunia olahraga otomotif di Indonesia akan mendapat perhatian serius dari mancanegara.
BACA JUGA: Cara Unik Murid Valentino Rossi Jajal Sirkuit MotoGP Mandalika
"Saya orang yang percaya bahwa setiap torehan positif seharusnya bergerak secara partisipatif. Pemerintah harus melibatkan masyarakat lokal," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News