
GenPI.co - Gagalnya Samuel Balinsa bergabung ke klub Thailand membuat induk sepak bola Indonesia, PSSI, memberikan suara lantang.
Melalui Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menjelaskan bahwa pihak Lampang FC-lah yang gagal menuntaskan 'Transfer Matching System' (TMS).
Lebih lanjut, Yunus menjelaskan bila PSSI, tidak bisa mengeluarkan Sertifikat Transfer Internasional (International Transfer Certificate/UTC) tanpa adanya TMS.
BACA JUGA: Persib Enggan Lepas Pemainnya ke Timnas Indonesia, PSSI Bersuara
TMS sendiri seharusnya dilaporkan terlebih dahulu ke Federasi Sepak Bola Thailand lalu diteruskan ke PSSI untuk ditindaklanjuti.
"ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses Transfer Matching System (TMS), kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC?" jawab Yunus.
BACA JUGA: 4 Naturalisasi Merapat, Akmal Marhali Beri Pesan Telak untuk PSSI
Hal itulah yang membuat Yunus menolak jika ada pihak yang menuding PSSI sebagai biang keladi gagalnya perpindahan Samuel ke Lampang FC.
Pasalnya, kegagalan Samuel Balinsa ke Lampang FC membuat netizen geram, dan mengalirkan emosinya berupa tuduhan ke PSSI melalui media sosial.
BACA JUGA: Demi Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Beri Pesan Tegas ke PSSI
"Jangan menyalahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Semua itu ada aturan dan administrasinya," tegas Yunus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News