
Dia menilai selama ini ada banyak konten di media sosial yang tidak sesuai kenyataan.
“Banyak video dan hoaks yang beredar di sini, termasuk video-video AI, yang membuat orang percaya akan informasi yang salah,” tutur Uya Kuya. (mcr31/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News