
GenPI.co - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga saat ini belum menyatakan sikapnya terkait manuver Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko di KLB Demokrat.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDO STRATEGIC) Ahmad Khoirul Umam pun angkat bicara terkait hal ini.
BACA JUGA: Demi Muruah Jokowi, Pakar Sarankan Moeldoko Di-Reshuffle
Menurutnya, jika Presiden tidak bisa melakukan evaluasi terhadap Moeldoko, maka akan ada kemungkinan pembiaran secara politik terhadap operasi Mantan Panglima TNI itu.
Terlebih lagi, hal itu jelas merugikan kredibilitas moral Istana Presiden selama dua bulan terakhir.
"Sebab, tidak mudah bagi masyarakat untuk memisahkan sosok Moeldoko sebagai pribadi dengan Moeldoko sebagai Kepala KSP," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (15/4).
Khoirul menilai, upaya pengambilalihan kepemimpinan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh Moeldoko sangat kentara dalam muatan konflik kepentingan.
Pasalnya, menurut Khoirul, posisi KSP mampu dimanfaatkan untuk melancarkan operasi politik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News