.webp)
“Karena bagaimana pun juga, kita membutuhkan keseimbangan di dalam politik kita ke depannya,” katanya.
Akademisi itu memaparkan bahwa keseimbangan dalam nakoda pemerintahan tentu sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia.
“Para pendiri bangsa membangun Indonesia dengan keseimbangan di antara dua kelompok, yaitu kelompok agama dan nasionalis,” paparnya.
Oleh karena itu, tak boleh ada satu kelompok yang mendominasi pemerintahan Indonesia.
BACA JUGA: Mendadak, Yenny Wahid Ungkit Konflik PKB Zaman Gus Dur
Sebab, kondisi tersebut bisa memunculkan hal-hal ekstrem, seperti Islamofobia.
“Misalnya, mau ceramah saja tiba-tiba dihalangi dan dianggap radikal. Padahal, istilah radikal hanya berlaku dalam kondisi yang anti-Islam saja,” tuturnya. (*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News