
GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa upaya pengusutan kasus penembakan enam laskar FPI oleh anggota kepolisian merupakan sebuah taruhan bagi reputasi Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri.
Pasalnya, kasus itu akan menentukan karier banyak orang di kepolisian. Selain itu, upaya pengusutan insiden itu juga akan menjawab kecurigaan publik dari kasus yang selama ini ditutup-tutupi kebenarannya.
“Publik mulai curiga apakah Komnas HAM hanya diumpankan demi memuaskan keingintahuan sebagian masyarakat, tapi dihentikan di tengah jalan. Sebab, saat itu Komnas HAM beragenda untuk menemui presiden,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (9/4).
Rocky mengatakan bahwa banyak sekali catatan off the record dari media massa yang berupaya untuk membuktikan ada sesuatu yang berusaha ditutupi aparat berwenang dari publik.
Salah satunya adalah meninggalnya salah satu anggota polisi terduga tersangka penembakan enam laskar FPI.
“Meninggalnya salah satu tersangka itu adalah bagian dari upaya untuk mengakhiri rentetan upaya pengungkapan kasus itu. Jadi, seolah-olah berakhir dengan meninggalnya seorang anggota polisi terduga tersangka,” katanya.
Menurut Rocky, publik tak melihat fakta meninggalnya seorang anggota polisi terduga tersangka sebagai akhir dari kasus tersebut.
Namun, publik justru melihatnya sebagai awal dari pengungkapan peristiwa penembakan itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News