.webp)
GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto memberi respons terkait aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri.
Ia mengatakan bahwa aksi-aksi teror yang terjadi selama ini selalu memiliki pola dalam hal waktu.
BACA JUGA: Pakar Beber Fakta mengejutkan, di Mata Kekuasaan, Agama Hanya...
“Dari pengalaman juga bisa kita analisa bahwa aksi bom bunuh diri selalu berulang dalam durasi 2, 3 hingga 5 tahunan,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (2/3).
Satyo juga menduga bahwa jaringan teroris ini masih ada dan kejadian di Mabes Polri bukanlah akhir dari segalanya.
Hal itu juga menurutnya menunjukkan bahwa upaya untuk deradikalisasi di Indonesia telah gagal.
“Artinya sel mereka masih ada, hidup dan bermetamorfis. Sedangkan operasi deradikalisasi selama ini bisa dikatakan gagal, meski sudah didukung dengan anggaran yang besar,” katanya.
Oleh sebab itu, menurut Satyo, pemerintah seharusnya merasa berkewajiban untuk memastikan bahwa sel-sel atau jaringan teroris yang tersisa dibumihanguskan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News