.webp)
GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku dirinya tidak kaget dengan aksi penembakan yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu (31/3) kemarin.
Pasalnya, menurut Rocky, sudah ada indikasi terkait isu radikalisme dan terorisme yang disampaikan oleh pihak istana sejak sebulan lalu.
“Mahfud MD ngomong, Moeldoko ngomong, dan polisi juga ngomong. Jadi, rentetan itu sudah terbaca bahwa nanti akan ada ujungnya, yaitu penembakan di Mabes Polri itu,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (1/4).
BACA JUGA: Soroti Lembaga Survei Pilpres, Rocky Gerung Sentil Dana Oligarki
Namun, Rocky menilai bahwa peristiwa penembakan di Mabes Polri membuat publik geleng-geleng kepala karena tak percaya.
“Mereka tak percaya ada seorang muda di situ, jalan sendirian, lalu bisa lolos dari lapisan pengamanan. Oleh karena itu, publik jadi bertanya-tanya apa benar ini peristiwa puncak aksi teror?,” paparnya.
Akademisi itu menjelaskan bahwa aksi teror terjadi di tengah-tengah upaya masyarakat untuk menjaga ketertiban dan toleransi.
“Kita sedang berupaya menghalangi teror lewat pendidikan kewarganegaraan, menjaga relasi antarumat beragama, tiba-tiba ini terjadi,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News