
"Ketika organisasi-organisasi radikal itu dibubarkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi, kami mendeteksi bahwa mereka mencari tempat berlindung di antara ke dalam Partai Demokrat," ungkap Muhammad Rahmad.
"Setidaknya, kelompok radikal itu merasa nyaman dengan Partai Demokrat. Apalagi jika dikasih ruang untuk masuk ke dalam legislatif, maka itu akan membahayakan masa depan Indonesia," tambahnya.
Muhammad Rahmad kemudian menyebut pernyataan Moeldoko menjawab tuduhan dari SBY dan AHY.
"Juga menjelaskan kepada publik bahwa SBY dan AHY serta pengikutnya yang telah menebar berita tidak benar dan memfitnah Pak Moeldoko. Ini sungguh cara cara radikal, yang sangat bertentangan dengan etika agama dan etika kita berdemokrasi," beber Muhammad Rahmad.
"Kami sangat menyayangkan itu, yang semestinya, tuduhan-tuduhan radikal, fitnah, tidak berdasar seperti itu tidak perlu terjadi. Oleh karena itulah, Pak Moeldoko bersedia memimpin Partai Demokrat dengan segala risiko yang harus dihadapi," sambungnya.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News