
GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin turut merespons terkait Komite Penyiaran Indonesia (KPI) yang melarang menampilkan Ustaz dari organisasi terlarang di Televisi menjelang Ramadan.
Hal tersebut diungkapkan Ali Mochtar Ngabalin dalam tayangan YouTube Karni Ilyas Club.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Kobarkan Perang, Eks Menteri Jadi Perisai Cikeas
Ali Ngabalin blak-blakan mengatakan, sebagai warga negara harus melihat dari segi positifnya jangan dari negatifnya.
"Saya kira kita harus tetap memberikan apresiasi kepada Komite Penyiaran Indonesia (KPI), karena menurut ketentuan Undang Undang ini komisi Independen," kata Ali Ngabalin, Jumat (26/3).
Menurut Ali Ngabalin, bahwa kalau nanti ada pihak-pihak yang keberatan terhadap regulasi atau apa yang menjadi larangan bagi KPI bisa dilihat secara objektif.
"Karena tidak ada orientasi satu kepentingan kebijakan negara itu kecuali untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau pemirsa khususnya umat Islam," jelas Ali Ngabalin.
BACA JUGA: Megawati Siap Lengser, Secara Mistis Ini Penggantinya, Bukan Puan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News