
GenPI.co - Kehadiran mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin ke dalam kubu Moeldoko tentunya mendapatkan berbagai respons dari segala pihak. Apalagi, dengan status mantan narapidana kasus korupsi.
Adanya Nazaruddin di dalam kubu Moeldoko dinilai sebagai benteng pertahanan saat melawan narasi-narasi politik yang dimainkan oleh Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
BACA JUGA: Siap-siap, Nyanyian Nazaruddin Bisa Meledak di Hambalang
“Dia (untuk) berbagai kebutuhan, salah satunya supaya bisa menghadapi ‘Cikeas’. Jadi, salah satu yang menghadapi itu Mas Nazaruddin karena beliau dulu Bendahara Partai Demokrat,” ungkap Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad.
Rahmad menjelaskan bahwa sosok Nazaruddin tak menjadikannya penghalang bagi Partai Demokrat untuk tetap melanjutkan perjuangannya.
BACA JUGA: Bukan Nazaruddin, Kubu Moeldoko Bocorkan Calon Bendahara Umum
“Ya, jadi Pak Moeldoko ini menghimpun semua kader. Tidak ada yang dibuang. Kalau pakaiannya kotor ya kita cuci. Kita cuci, kita bersihkan. Kalau sudah rapi, kita pakai lagi. Kan gitu kan,” ujar dalam konferensi pers yang dilakukan di kawasan Hambalang, Jawa Barat, Kamis (25/3).
Lebih lanjut, Rahmad menambahkan bahwa Meoldoko menggandeng Nazaruddin berdasarkan pertimbangan matang dan bukan keputusannya sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News