GenPI.co 
GenPI.co - Anggota DPR Komisi III I Wayan Sudirta mengatakan bahwa perubahan model sidang dari virtual ke luring memang sudah pernah terjadi sebelumnya dalam persidangan selama pandemi covid-19.
Namun, I Wayan menilai bahwa dalam persidangan Mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) ada tekanan dari massa.
BACA JUGA: Politikus PDIP Pasang Badan Untuk Habib Rizieq, Ternyata....
“Walaupun ada penjagaan dari aparat, tidak menjamin massa tersebut bisa diatasi,” ujarnya dalam diskusi daring di tvOneNews, Senin (23/3).
Oleh karena itu, I Wayan mengatakan bahwa hakim sebenarnya tidak boleh membaca berita dan opini masyarakat.
“Juri itu tidak boleh bersentuhan dengan pemberitaan dan masyarakat umum supaya tidak ada tekanan dan pengaruh fisik dan psikis,” katanya.
BACA JUGA: Megawati Lengser dari Ketum PDIP, Calon ini Siap Menggantikannya!
Sementara itu, praktisi hukum Teuku Nasrullah mengatakan bahwa bagaimanapun modelnya, persidangan HRS tidak akan terbebas dari penilaian masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
