
Sebab, saat pemilihan AHY, SBY meminta agar para anggota PD yang tak memiliki hak suara untuk keluar dari ruang kongres.
“Itu ada para pendiri PD, mereka senior, itu mereka semua sedih. AD/ART juga diubah saat kongres itu. jadi, partai ini betul-betul sudah dinasti,” paparnya.
BACA JUGA: Pakar Analisis Kekuatan Senyap di Balik Manuver Moeldoko
Oleh karena itu, Ruhut menegaskan bahwa ketua umum PD yang sah adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang dipilih secara aklamasi dalam kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang.
Ruhut pun meminta agar orang-orang di sekitar AHY tidak memberikan komentar yang sembarangan, terutama dengan membawa-bawa pemerintahan Jokowi.
“Di KLB itu kepengurusan AHY kan sudah dinyatakan demisioner, lalu Moeldoko diangkat sebagai ketum secara aklamasi. Jadi, tolong jangan seperti geng motor. Hadapi masalah ini dengan elegan, tolong dijaga etikanya,” tuturnya.(*)
BACA JUGA: Daripada Blingsatan, SBY dan AHY Sebaiknya Koreksi Diri
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News