.webp)
Akademisi UGM itu mengatakan bahwa pembatasan periode kepemimpinan presiden itu sebenarnya dilakukan untuk menghalangi seorang presiden menjadi raja.
“Jadi, pembatasan itu untuk menjamin agar kekuasaan otoriter tidak bisa berjalan. Ada ide di balik pembatasan itu,” jelasnya.
Zainal juga mengatakan bahwa belakangan ini ada upaya dari pemerintah untuk menuju ke arah yang otoriter.
BACA JUGA: Istana Terjerat Drama Demokrat, Jokowi 3 Periode di Depan Mata
“Dukungan kepada presiden cukup tinggi, bahkan terlalu tinggi. Itu berbahaya,” tegasnya. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News