.webp)
GenPI.co - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko hanyalah tumbal permainan politik.
Seperti diketahui, banyak pihak yang menuduhnya sebagai dalang di balik aksi pengambilalihan paksa Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3).
BACA JUGA: Mas AHY Mengaku Tak Emosional, Tapi Moeldoko Bakal Dibeginikan
Menurut Pangi, Moeldoko melakukan bunuh diri politik apabila memiliki ambisi sendiri mengambil alih kekuasaan Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Ini membuat kami bertanya, sebodoh itukah Moeldoko?” kata Pangi kepada JPNN.com, Senin (8/3).
Tak hanya itu, Pangi juga mempertanyakan sikap istana dalam menanggapi keterlibatan Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat.
“Istana diam dan tidak ada kata-kata, pikiran, empati dari presiden, presiden paket hemat, enggak bunyi, membiarkan orang dalam Istana bikin keributan di rumah tangga orang lain?" ujar Pangi.
Pangi pun membeberkan sejumlah alasan hingga berani menduga Moeldoko hanya sebagai tumbal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News