
"Tetapi, kalau SBY waktu itu tidak mau, kami juga sudah menyiapkan alternatif lain," katanya.
Dikatakan Ilal, saat itu SBY tampak peragu dan tidak tegas.
Dia hanya memberikan beberapa gagasan saja kepada Partai Demokrat.
Namun, jika disebut SBY ikut berdarah-darah membangun Demokrat, Ilal tampak kurang setuju.
"Jadi, intinya SBY maupun Moeldoko sama-sama orang luar Partai Demokrat," tegasnya.
Meskipun demikian, Ilal mengatakan Demokrat di bawah pimpinan Moeldoko bukanlah partai yang tertutup.
Ilal mengatakan, Moeldoko berpesan untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua pihak yang ingin bergabung.
"Pintu itu juga berlaku bagi kubu SBY-AHY," kata Ilal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News