
GenPI.co - Polemik internal Partai Demokrat Pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih berlanjut. Pasalnya, hasil Kongres Luar Biasa (KLB) menetapkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum yang baru.
Namun, AHY tak terima dengan gelaran KLB tersebut. Kedua kubu itu kini saling mengeklaim soal siapa yang paling sah dalam kepengurusan Partai Demokrat.
BACA JUGA: Mahfud MD Bawa Kabar Bagus Buat AHY, Pasti Senang
Pengamat politik Gunawan Witjaksono, mengataka partai yang masih mengandalkan model tradisional paternalistik dan hanya jualan nama besar pelan-pelan akan tumbang.
Alih-alih kagum dengan nama besar, Gunawan menilai masyarakat sekarang lebih suka dengan sistem yang terstruktur dan kinerja nyata dari para politisi.
“Kalau dilihat Demokrat, itu kan sudah ada pemecatan para kader yang dianggap membelot, tetapi suara KLB itu kan tidak surut,” ujar Gunawan kepada GenPI.co pada Sabtu (6/3).
Berkaca dari hal tersebut, Gunawan mengatakan era figur atau ketokohan telah selesai. Kalau mau memimpin partai, sistem di dalamnya harus terbentuk dengan baik dan tak bisa lagi mengandalkan nama besar saja.
Gunawan lantas mencontohkan pengkaderan dari partai lain, seperti, Nasdem, PSI, dan PKS, yang menurutnya memiliki sistem yang baik dalam membangun kepartaian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News