
"Skenario normal pertama adalah Prabowo berpasangan dengan PDI perjuangan, lawannya kemungkinan representasi dari kelompok Islam, yakni Anies Baswedan dan wakilnya bisa jadi AHY, Airlangga Hartanto, atau Ridwan Kamil, tapi saya tidak berani jawab saat ini," bebernya.
Menurutnya, jika PDIP tidak jadi berkoalisi dengan Partai Gerindra, bisa maju sendiri bergandengan dengan PKB, karena itu adalah koalisi tradisionalnya. Alasan lain, karena PDIP memiliki koalisi lebih dari 20 persen.
"Prabowo juga bisa maju sendiri dari Partai Gerindra. Sebab, Prabowo mendirikan Partai Gerindra untuk maju jadi presiden. Selain itu, partainya sudah cukup besar dan bisa berpasangan dengan partai menengah seperti PAN, PKS atau NasDem," kata M Qodari.(*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News