
"Mengapa ‘fasilitas’ yang ‘mengeksistensi’ konflik di dunia maya dibiarkan ada?" tanyanya.
Dalam cuitan selanjutnya, Fahri Hamzah itu menilai bahwa kondisi Indonesia saat ini tengah dalam kebingungan. Sebab, banyak konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
"Prof, negara sedang bingung dengan warganya yang bising dan bertengkar soal-soal tidak jelas. Padahal, negara memfasilitasi panggung nggak jelas itu, lengkap dengan ring tinjunya," ujarnya.
Selain itu, Fahri juga mengatakan bahwa kondisi konflik makin keruh akibat pemerintah yang terlihat berpihak pada salah satu pihak.
"Sudah begitu, negara juga tampak berpihak dalam sengketa. Tambah gaduhlah suasana di tengah pandemi corona," katanya.
Diketahui sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengunggah cuitan bahwa pemerintah tidak pernah menganggap mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin radikal.
Bahkan, Mahfud MD menilai Din Syamsuddin merupakan pengusung moderasi beragama yang juga diusung oleh Pemerintah Indonesia.
"Dia juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah ‘Darul Ahdi Wassyahadah’. Beliau kritis, bukan radikalis," kata Mahfud MD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News