GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin blak-blakan menilai bahwa Pilkada serentak 2024 akan menimbulkan kegaduhan.
Pasalnya, ada kontestasi politik lain, seperti pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg) yang dilakukan secara bersamaan.
BACA JUGA: Mantan Petinggi BIN Bongkar Abu Janda, Analisisnya Ngeri
Menurut Ujang, dari kegaduhan situasi itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi partai yang paling diuntungkan.
Sebab, ada banyak kepala daerah yang masa jabatannya berakhir di 2022 dan 2023.
Kekosongan jabatan itu akan dipegang gubernur, bupati, atau wali kota yang diangkat oleh pemprov atau mendagri.
"Secara politik akan menguntungkan PDIP, karena akan banyak PLT gubernur, bupati, atau wali kota. Walaupun pejabat yang ditunjuk dari ASN eselon 1 di Kemendagri dan Pemprov, tetapi mereka tetap akan berkiblat pada partai penguasa," beber Ujang Komarudin, Senin (1/2).
Selain itu, PDIP juga mendapat keuntungan dengan menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diprediksi akan ikut lagi dalam Pilkada 2022.
BACA JUGA: Pakar Telematika Bongkar Fakta Mengejutkan Tentang Permadi Arya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
