
"Secara asosiasi sudah tertebak di dalam benak publik, sebetulnnya nggak ada misteri lagi, karena seluruh orang menganggap oh si dia, tinggal covernya saja diperlihatkan secara lengkap," bebernya.
Rocky Gerung juga mengatakan, sebagai masyarakat tinggal menunggu serta memerhatikan reaksi Istana.
"Saya ingin KPK jangan buka dulu, Tempo jangan buka dulu, kita perlu hiburan saat pandemi berlangsung. Biarkanlah dua tiga bulan kita nikmati, sambil memperhatikan reaksi Istana yang melibatkan selebriti politik yang berstatus Madam," ungkapnya.
Rocky meyakini, cepat atau lambat semua tabir atas kebusukan politik akan terungkap.
Hal ini disebabkan kebusukan politik tidak akan selamanya dapat disembunyikan.
"Karena nggak mungkin ditahan, sesuatu yang membusuk secara politis dia pasti lebih cepat menjalar pada kekuasaan, karena kekuasaan sebagai sumber dari pembusukan itu," kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menjelaskan, bahwa fenomena yang terjadi berkaitan dengan hari-hari terakhir demokrasi suatu kekuasaan.
"Karena alam mengajarkan kejujuran dan keadilan. Jadi, KPK harus percaya bahwa alam berpihak padanya. Ini menyangkut hari-hari terakhir demokrasi, ada kecemasan di Istana, jadi orang tinggal tunggu pusat gempa politik itu ada di Istana," ungkap Rocky Gerung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News