
Sugito juga mengatakan, Dirtahti Polda Metro Jaya akhirnya meminta tolong dokter dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes Polda Metro Jaya).
"(Sesak napas: red) Habib kambuh, kayak maag akut karena mungkin asam lambungnya naik, ya mungkin karena diisolasi. Dia biasa berinteraksi dengan banyak orang, (sekarang: red) dia tidak berinteraksi dengan siapa pun," jelas Sugito.
Dia juga membeber, bahwa kala itu Habib Rizieq meminta oksigen. Sugito menuturkan, bahwa keluarga Habib Rizieq lalu membawakan tabung oksigen dari kediaman mereka di Petamburan.
BACA JUGA: Saat Minum Kopi Jangan Mengonsumsi 6 Menu Ini, Berbahaya!
"Habib cuma minta satu, oksigen. Akhirnya karena mungkin tidak ada (di Dokkes Polda: red) atau susah carinya, dari Petamburan kirim oksigen itu, sampai (di Polda Metro Jaya: red) pukul 22.30 WIB. Yang jelas mereka pada ketakutan semua untuk bisa membantu secara cepat menyangkut masalah kesehatan," tutur Sugito.
Singkat cerita, kondisi pernapasan Habib Rizieq membaik usai dipasangi oksigen di hidungnya.
Terkait kejadian ini, Sugito meminta kepolisian bergerak cepat ketika ada seorang tahanan mengeluh sakit.
"Akhirnya dengan izin dari Dirtahti dan agak sedikit memaksa, oksigen itu bisa diantar dan dipasang ke hidungnya Habib Rizieq," jelas Sugito.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News