
"Sehingga penangkapan ini sebagai hadiah pensiun bagi Idham agar mantan Kapolda Sulteng itu tidak meninggalkan utang kasus yang sulit diselesaikan oleh kapolri penerusnya," ucapnya.
Bicara soal kasus penembakan FPI, Neta pesimis akan diselesaikan dengan mudah.
Pasalnya, hingga kini Komnas HAM juga belum menuntaskan pekerjaannya menuntaskan peristiwa yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta-cikampek itu.
Menurutnya, kedua peristiwa di atas bisa membuat kepercayaan publik makin luntur pada Polri jika tidak diselesaikan dengan tuntas.
BACA JUGA: Soal Dosa-dosa FPI, Tidak Ada Asap Kalau Tak Ada Api
Karena itu, Kapolri baru diharapkan bisa segera melakukan konsolidasi di internal Polri agar jajaran kepolisian bisa lebih fokus lagi untuk menuntaskan kasus tersebut.
Salah satu yang bisa dilakukan oleh Kapolri baru adalah berbagai pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk membantu Polri menyelesaikan dua kasus yang kini mendera institusi itu.
“Sehingga masyarakat benar-benar percaya pada Polri bahwa kasus itu diselesaikan secara promoter (profesional, modern, terpercaya)," Neta memungkas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News