
Nadjamuddin menjelaskan, awal mula Din Syamsuddin ditawari jabatan Utusan Khusus Presiden Jokowi.
Dia mengatakan Din Syamsuddin juga sempat dua kali menolak tawaran itu.
BACA JUGA: Doanya Tembus Langit, Mimpi 4 Zodiak Jadi Kenyataan Akhir Tahun
"Baru pada pertemuan ketiga, setelah Presiden Jokowi benar-benar memintanya, baru Prof Din Syamsuddin menerima dengan beberapa syarat antara lain agar lembaga itu benar-benar difungsikan," beber Nadjamuddin.
Namun di tengah jalan, syarat yang diminta Din Syamsuddin terasa tidak terealisasi.
Din Syamsuddin merasa Istana Kepresidenan tidak bersungguh-sungguh dengan pengoptimalan lembaga utusan khusus Presiden Jokowi. Akhirnya Din minta berhenti dari jabatan utusan khusus.
"Ali Mochtar Ngabalin keliru besar, mengukur orang lain dengan dirinya," tegasnya.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News