
“Dan apakah nama Bu Risma akan masuk? Bisa iya atau bisa juga tidak,” ujar Fitriyah kepada GenPI.co pada Minggu (13/12).
Menurutnya, sebelum Partai PDIP menyodorkan nama-nama kandidat pengganti menteri yang baru, mereka pasti akan melakukan hitung-hitungan politik terlebih dahulu.
“Apakah (Risma) dipersiapkan untuk ke menteri, atau justru ke DKI 1,” ujar Fitriyah.
Sebab, kata Fitriyah, dulu isu DKI sempat muncul dan jadi perbincangan hangat.
Namun, saat itu Risma menolak untuk maju lantaran merasa masih bertanggung jawab menyelesaikan tugas di Surabaya.
“Kalau alasannya itu (masa jabatan), berarti proses menuju DKI sekarang bisa lebih mudah, karena pekerjaan Risma sudah selesai,” jelas Fitriyah.
BACA JUGA: Sindir Mahfud MD soal Penangkapan Rizieq, UAS Kena Tampol Balik
Namun, pengajar Magister Ilmu Politik di Universitas Diponegoro itu juga tidak menampik bahwa prospek Risma untuk ditempatkan di jabatan yang lebih tinggi sangat terbuka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News