
Tidak hanya itu, Idham juga memerintahkan agar seluruh anggota jaga untuk mengenakan helm, rompi antipeluru dan bersenjata.
Idham memerintahkan meningkatkan pengamanan di sekitar markas komando, pos polisi, hingga rumah sakit Polri.
Anggotanya juga diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap orang yang masuk ke kantor polisi, baik kendaraannya, maupun barang bawaannya dengan metal detector.
Jenderal Polisi bintang empat itu mewanti-wanti agar anggota kepolisian meningkatkan keamanan dan keselamatan diri selama bertugas.
"Pantau perkembangan Sitkamtibmas yang terjadi di wilayah," tegasnya.
Surat telegram tersebut dikeluarkan Idham tak lama setelah peristiwa penembakan 6 anggota FPI oleh Polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin, 7 Desember 2020.
Namun, saat ini tekanan berada di pihak Polri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penanggung jawab tertinggi institusi ini.
Bahkan nasib Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sepertinya tinggal menunggu waktu saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News