
Ia pun mencontohkan lagi dengan menteri kabinet jilid 1 yang sudah diketahui track record sebelumnya, seperti kasus Akil Mochtar.
"Tapi itu tidak dilihat, yang dilihat hanya power sharing saja. Kebetulan orang-orang tersebut dianggap inner cirle kekuasaan partai politik. Harusnya tidak bisa begitu," ungkap Refly.
BACA JUGA: Ngeri! Fakta Jokowi di Balik Aksi TNI Copot Baliho Habib Rizieq
"Jangan korbankan rakyat dalam rekrutmen para menteri, apalagi Edhy Prabowo bawa 750 juta belanja di Amerika Serikat. Saya kira sangat hedonistik sekali ya menteri seperti itu," tambahnya.
Menurut Refly harus ada hukuman dan kursi tersebut tidak diberikan lagi kepada partai Gerindra.
Menurutnya Gerindra juga harus legowo karena kadernya melakukan tindak pidana korupsi.
"Itu berlaku juga harusnya kepada partai Golkar kemarin, ketika Idris Marham ternyata melakukan tindak pidana korupsi. Harusnya kursi itu tidak diberikan lagi kepada kader dari partai Golkar," tegas Refly.(*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News