
"Ayo, ke mana, nih, Prabowo ketua umum saya? Kok diam saja, sih,” kata Arief, Kamis (26/11).
Menurut Arief, penangkapan terhadap Edhy Prabowo sudah mencoreng citra Gerindra.
"Ayo bicara, Mas Bowo. Kami menunggu arahan dan perintahmu. Akan ke mana arah partai nanti?" kata Arief.
Di sisi lain, penangkapan terhadap Edhy membuat Prabowo harus putar otak agar peluangnya menjadi presiden tetap besar.
Pasalnya, elektabilitas Prabowo dalam survei Y-Publica pada 11-20 Oktober 2020 menunjukkan penurunan.
Pada Maret 2020, Prabowo sempat memiliki elektabilitas sebesar 23,7 persen.
BACA JUGA: Calon Kapolri: 2 Jenderal Top Bakal Bersaing Sengit, Ini Namanya
Namun, setelah itu elektabilitas Prabowo Subianto turun menjadi 17,3 persen pada Juli 2020.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News