
GenPI.co - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) blak-blakan mengatakan bahwa ada kekosongan dalam kepemimpinan.
Menurut JK, ada yang salah dengan demokrasi di Indonesia dalam menyikapi persoalan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
BACA JUGA: Mahfud MD Tak Berkutik Dibongkar FPI, Buktinya Nyata
Dalam webinar kebangsaan Munas V di kanal YouTube PKS TV, JK menyatakan bahwa masalah Habib Rizieq adalah suatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi di Indonesia.
Melihat hal itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun langsung membahasnya dalam kanal YouTube-nya.
Refly menilai bahwa pernyataan JK tersebut merupakan kritik, dan secara implisit JK mengatakan masa kepemimpinannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah kepemimpinan yang membanggakan dari sisi pembangunan demokrasi.
BACA JUGA: IPW Bongkar Bahayanya Habib Rizieq, Ngeri!
"Tentu dia sendiri mengakui bukan sosok yang aktif, mungkin saat ini dan ketika memimpin. Mungkin dalam benak dia justru kebuntuan itu diisi oleh orang atau pemimpin seperti Habib Rizieq," ujar Refly, Senin (23/11).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News