
“Sasaran utama ialah masyarakat awam dan generasi muda yang haus informasi dan tidak terbiasa menyaring setiap informasi dari dunia maya,” kata Hadi, Sabtu (21/11).
Cara lainnya ialah memprovokasi masyarakat dengan mengeksploitasi isu terkait SARA.
Misalnya, penistaan terhadap tokoh masyarakat, pemuka agama, dan etnis tertentu.
Contoh lainnya ialah kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya.
BACA JUGA: Mahfud MD Mendadak Main Ancam, Padahal Awalnya Meremehkan
Cara lainnya ialah dengan menyebarkan isu-isu sosial dan separatisme berbahasa Inggris.
“Tujuannya untuk mencari simpati dan dukungan politik dari dunia internasional, seperti yang dilakukan Benny Wenda dan Veronica Koman," kata Hadi. (tan/jpnn)
Lagi-lagi Sensasi? Kok Makin Aneh Aja Selebritas Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News