
GenPI.co - Simbol perlawanan oposisi dalam percaturan politik Indonesia saat ini melekat pada sosok Gatot Nurmantyo. Hal itu terjadi setelah Prabowo Subianto merapat ke pemerintah sebagai Menteri pertahanan.
Hal tersebut diungkapkan Samuel F. Silaen, pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA) belum lama ini. Menurutnya, dalam kacamata politik langkah Gatot sah-sah saja.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Bongkar Bandar Besar di Balik Demo Omnibus Law
“Gatot seperti memperoleh suntikan darah segar untuk zig- zag memainkan bidak catur permainannya, menyongsong tarung bebas 2024,” ungkapnya, dalam siaran pers yang diterima GenPI.co.
Silaen menambahkan, pergerakan Gatot saat ini membuat banyak elite yang berada di lingkaran istana sedikit terganggu.
Ia melanjutkan, cara yang digunakan oleh mantan panglima TNI bersama ormas KAMI itu bukan hal baru. Ini adalah repackaging dari pola politik yang selama ini ada di sosok Prabowo Subianto saat berada diluar kekuasaan.
“Kini Prabowo sudah bagian dari pemerintah, tentu tidak bisa lagi sama seperti di luar pemerintah. Hal ini terkait dengan etika pemerintahan yang baik dan beradab," jelas Silaen.
BACA JUGA: Maju Pilpres 2024, Gatot Nurmantyo Bakal Bikin Partai Baru?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News