
Menurut pria kelahiran 31 Agustus 1958 itu, dirinya lebih cocok menjadi orang nomor satu.
“Saya lebih tepat jadi presiden. Jangan jadi nomor dua,” sambung Din.
BACA JUGA: Kekayaan Jenderal Gatot Nurmantyo Bikin Jantung Mau Copot
Din mengaku memiliki alasan kuat sehingga merasa lebih pantas menjadi presiden.
“Saya ini merasa dan diyakini orang lain sebagai mind of ideas dan mind of action. Kalau nomor dua terlalu menonjol dari presidennya, akhirnya pecah kongsi nanti,” tegas Din Syamsuddin. (rmol)
Respons Istana Sungguh Bikin Melongo.. Ternyata..
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News