
GenPI.co - Kebangkitan komunis yang terendus oleh Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo sejak 2008 makin terlihat.
Gatot Nurmantyo bahkan mengklaim dicopotnya ia dari Panglima TNI lantaran berupaya "membungkus" gerakan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) itu dalam kanal Hersubeno di YouTube.
BACA JUGA: Ngeri! Anak Pentolan PKI Tantang Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo juga membeber fakta upaya membangkitkan PKI dengan mengganti Hari Kelahiran Pancasila menjadi 1 Juni. Padahal menurutnya, 1 Juni adalah konsep dari Trisila dan Ekasila.
"Padahal 1 Juni ini adalah konsep Trisila dan Ekasila yang disampaikan Bung Karno. Mereka sudah investasi dulu, jadi secara tidak langsung hampir seluruh bangsa memperingati hari kelahiran Pancasila di tanggal 1 Juni," cetusnya.
BACA JUGA: Langkah Skakmat Anies Baswedan Sukses, Istana Akhirnya Mengakui
Gatot juga menyampaikan agenda kebangkitan PKI ini kemudian dilanjutkan dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Menurut Gatot, RUU HIP sangat bertentangan dengan UUD 1945. Dalam Pasal 29 UUD 1945 menyatakan bahwa dasar negara Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun, di dalam RUU HIP diganti keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News