
Berdasarkan pernyataan pengamat, sambung Din, anggaran selama pandemi corona justru berfokus pada sektor ekonomi.
Din menyebut insentif pemerintah untuk usaha dan pajak mencapai Rp Rp 120,61 triliun.
BACA JUGA: Mumtaz Anak Amien Rais Bangga Disejajarkan Eks Presiden AS & Iran
Sementara itu, subsidi dan hibah untuk UMKM sebesar Rp 123,47 triliun, sedangkan tambahan PMN BUMN mencapai Rp 14 triliun.
"Fakta yang ada, seperti ditulis pengamat, justru sebagian besar dari anggaran itu dialokasikan untuk menanggulangi perekonomian," kata Din Syamsuddin.
Din menambahkan, kebijakan itu membuat rakyat harus menyelamatkan diri sendiri dengan membayar biaya swab test.
Dia juga membeberkan data bahwa Indonesia berada di posisi keempat sebagai negara terburuk untuk penanggulangan virus corona.
"Menurut pemberitaan media sudah 68 negara menolak WNI masuk, karena persebaran Covid-19 di Indonesia makin mendaki dan belum ada tanda-tanda melandai," kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News